Laman

Senin, 15 April 2013

3. Pengeran Kelelawar Iblis

Di hadapan kakek aneh yang mengerikan itu tampak seorang pemuda yang mengenakan jubah ungu yang panjang sampai ke kaki berdiri tegak. Tubuhnya tinggi kekar namun wajahnya yang tampan berkesan dingin dengan mata liar yang kemerahan dan mulut yang menyeringai seperi meremehkan.
Di dadanya terdapat sebuat Tatto bergambar kelelawar hitam yang sangat mengerikan. Di tangan kirinya menjambak rambut dari sepuluh kepala yang sudah kering sehingga Nampak mengerikan, sedang di tangan kanannya tergenggam sebuah Arit merah darah yang bertangkai panjang dari emas yang memancarkan sinar menggidikkan.
Itulah senjata sakti yang amat ampuh yang di kenal sebagai “Arit Iblis Darah” yang sudah memakan banyak tumbal orang-orang sakti.
“Guru Penghulu Kelelawar Iblis, aku sudah membawa kepala-kepala dari sepuluh ketua-ketua perguruan yang di bunuh pada malam jumat kliwon…”
“Hohoho…wahai muridku bernama Dama Kalla, kau telah menyelesaikan tugasmu dengan baik, sekarang aku akan menyempurnakan ilmu Sungsang jagat yang telah ku tanam dalam dirimu sebelum aku kembali ke tempat asalku? “
“Terima kasih guru…aku pasti akan melanjutkan cita-citamu untuk menguasai dunia persilatan ini”
“Hohoho…sekarang tanggalkan semua pakaianmu dan bersemedilah. Aku akan mulai menyempurnakan ilmu-ilmumu dengan sepuluh kepala ini tokoh-tokoh sakti ini.”
Kakek yang di sebut Penghulu Iblis Hitam ini mengulurkan tangannya ke arah sepuluh kepala tersebut yang langsung melayang kedepan kakinya. Sambil berkemak-kemik membaca mantra, ke sepuluh jari tangan Penghulu Iblis Hitam terarah kepada sepuluh kepala tersebut dan bergetar luar biasa hebatnya. Tiba-tiba ke sepuluh kepala yang sudah mati tersebut Nampak hidup kembali dan membuka mata mereka.
Sungguh luar biasa sekali pemandangan ini. Bahkan Dama Kalia-pun yang melihat hal ini terkejut sekali. Karena Inilah hal yang hampir sukar di percaya oleh nalar manusia.
“Hohoho…muridku Dama Kalla, inilah kesepuluh abdi iblis yang akan menjadi bagian dari dirimu.
Dengan merasuk ke dalam sepuluh kepala orang-orang sakti ini, maka mereka akan menyerap kemua rahasia-rahasia kesaktian yang di miliki kesepuluh orang sakti ini untuk menyempurnakan “Ilmu Sungsang Jagat”. Dengan demikian kau akan memiliki sepuluh jenis aliran ilmu kesaktian yang mengalir dalam darahmu selain dari ilmu-ilmu kelelawar iblis yang sudah kau kuasai… bersiaplah!”
Setelah berkata demikian, tiba-tiba dari mulut Penghulu Iblis keluar dengungan mantra-mantra yang aneh dan mengerikan. Tak lama kemudian dari pupil matanya yang kecil itu keluar sinar-sinar yang menghantam kesepuluh kepala hidup tersebut dan anehnya. tiba-tiba dari ubun-ubun sepuluh kepala tersebut keluar bulatan biru sebesar telur puyuh. Bulatan-bulatan biru tersebut langsung melayang berputaran di atas kepala dan masuk lelalui tattoo kelelawar hitam di dada Dama Kala satu demi satu yang menyebabkan pemuda ini tersentak-sentak dan mengejang kesakitan.
Inilah kehebatan dari Ilmu Sungsang jagat. Ilmu ini sanggup membuat pemiliknya menguasai ilmu-ilmu orang lain tanpa harus berlatih lagi bahkan mampu membuat kedahsyatan ilmu-ilmu tersebut menjadi berlipat ganda. Jadi dapat di bayangkan bagaimana jadinya nanti kesaktian yang di miliki oleh pemuda bernama Dama Kalla itu.
Tak lama kemudian, tubuh pemuda itu terangkat dari permukaan tanah. Tubuhnya di kelilingi cahaya hitam yang pekat se tebal sepuluh senti sampai beberapa lamanya hingga keadaan kembali seperti semula.
Saat pemuda itu membuka mata, dia tidak lagi menemukan gurunya yang entak lenyap kemana. Hanya suara yang berbisik di telinganya:
“Muridku, mulai sekarang julukanmu adalah Pangeran Kelelawar Iblis, Kelelawar iblis ini akan melayanimu selamanya. Lakukan apa saja keinginanmu untuk menguasai dunia persilatan namun jangan kau lupakan tugasmu untuk mencari dan membunuh dua musuh besarku, yaitu orang yang telah memotong tangan kiriku ini: Si Naga Bungkuk Bertangan Dewa dan semua keturunannya serta juga membunuh Ratu Langlang Jagat dari istana gaib di Pulau Bidadari Api”.